Tips Menghemat ADART Pasutri Anak Satu

Assalamualaikum, setelah sekian lama tidak posting akhirnya aku menyempatkan diri untuk menulis lagi. Maklum lah anakku usianya 8 bulan dan sedang aktif-aktifnya belajar berjalan. Lepas pandangan sedetik saja sudah hilang entah kemana, kadang di dapur kadang di teras. Tapi alhamdulillah aku bersyukur anakku sehat dan aktif.
Nah untuk memulai kehidupan baru di blogku ini aku akan menulis pengalaman dalam rumah tanggaku. Tentunya tidak jauh-jauh dari "tips dan trik" . Namun sebelumnya aku mau mengucap basmalah terlebih dahulu agar aku bisa konsisten menulis di blog saat anak tidur. Kurangi main socmed dan jauhi drama Korea agar bisa lebih produktif  Hehehehe..

Bismillahirahmanirahim..

Aku mau berbagi tips bagaimana sih mengakali kebutuhan si kecil agar tetap sesuai dengan prosedur namun juga tidak menguras kantong. Ini semua berdasarkan pengalamanku pribadi. Kebetulan Alloh memberi nikmat pada rumah tangga kami sehingga kami harus menafaatkan kecerdasan akal untuk meghemat ADART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) hahah. Jadi sejak anak lahir aku tentu memenuhi kebutuhannya sesuai kemampuanku. Untuk detergen, sabun cuci peralatan makan, diapers, mainan, pakaian dan lain sebagainya. Kebetulan sekarang diharuskan untuk sedikit berhemat jadi mari disimak ya beberapa tips dari  Mama Senja ini :

1. Mengganti merk detergen bayi

Sebelumnya, aku pakai produk khusus untuk bayi. Harga per 350 ml nya sekitar Rp. 32.000 dan itu hanya cukup untuk 2 minggu. Hingga akhirnya saya menemukan produk dari Rinso terbaru yang diclaim aman untuk pakaian bayi dengan kandungan Ph lebih rendah. Rinso Anti Noda Gentle, kemasannya warna putih dengan harga per 700 ml yaitu Rp. 17.000 (Harga di store online). Karna kulit anakku "bandel" jadi aku tidak kuatir menggunakan produk ini. Sejauh ini alhamdulillah aman. Wanginya juga enak, dan tidak panas di kulit. Lebih hemat bukan ? Hehe

2. Mengganti merk sabun cuci peralatan makan

Sebelumnya aku juga pakai produk serupa untuk peralatan makan anakku, harganya per 500 ml sekitar Rp. 35.000 dan bertahan kurang lebih 1 bulan. Itu saat anakku masih ASI (ia juga minum ASIP jadi peralatan pompa ASI dan dotnya aku cuci pakai sabun). Berhubung anakku sudah mulai makan akhirnya jadi lebih sering cuci perkakasnya. 2 minggu sudah habis. Akhirnya aku melipir mencari alternatif lain dan aku menemukan produk dari Sunlight Extra Nature. Produk ini juga bisa untuk mencuci buah dan sayur. Nahkan sekalian sebelum masak MPASI bisa dicuci dulu pakai ini. Harganya per 800 ml adalah Rp. 38.000 (di store online). Menurutku, selagi masih aman untuk anak insyaalloh semuanya akan baik-baik saja.

3. Ganti pospak dengan Clodi

Hayo siapa di sini ibu-ibu yang menjadi pasukan pecinta clodi ? Haha . Jujur ya aku sudah niat pakai clodi sejak masih hamil. Tapi nyari ukurannya susah karna anakku kecil. Juga stok pospak masih banyak alhasil ditunda terus beli clodinya. Barulah sekarang benar-benar terealisasikan beli clodi. Aku coba merk SAKINA tipe pants. Harganya sekitar Rp. 35.000 sudah include insert. Pas dicoba kebesaran haha sedih. Tapi bagus loh, gak bocor kanan kiri dan gak gerah juga. Wah oke juga nih sayangnya sizenya tidak bisa diatur. Jadi kebesaran deh . Overall kalau siang aku pakaikan clodi sedangkan malam masih pakai pospak. Jadi cukup berhemat setengah dari biasanya. Biasanya dalam satu bulan aku habis 70 pcs sekarang 30 pcs juga sudah kelebihan. Ooh iya dulu aku pakai pospak dari Sweety Gold isi 60 harga 100 sekian. Lalu aku downgrade ke Sweety Silver isi 60 harga 80 sekian . Kualitas sama okenya, bedanya Swety Gold ada indikator popoknya sedangkan edisi Silver tidak ada. Tapi menurutku tidak masalah. Anakku memang sudah cocok pakai Sweety dari lahir.

4. Blansir sayur dan bekukan daging

Nah ini nih yang lumayan bikin kepala mama nyut-nyutan. Kebutuhan MPASI si kecil jangan sampai berkurang. Sebisa mungkin tetap berikan yang terbaik. Aaku tetap belanja per 1 minggu sekali untuk daging/telur/ikan. Serta belanja 1 bulan sekali untuk sayur dan kacang. Lalu bagaimana caranya agar awet ?  Caranya adalah diblansir. Sayur diblansir itu bisa awet sampai 2 minggu. Bahkan 1 bulan juga bisa asal penyimpanan benar. Next postingan akan aku ulas ya tentang penyimpanan MPASI ini. Jadi lebih hemat ketimbang bolak-balik pasar yang ujung-ujungnya beli yang tidak direncanakan hehe

5. Buat mainan sendiri

Nah ini khusus untuk anak yang mulai bisa bermain. Anakku sudah 8 bulan sudah moncer dan suka main. Banyak sih penjual mainan sensory untuk anak 8 bulan. Tapi setelah diteliti bahan-bahannya mudah ditemukan dan kalau bikin sendiri jadi lebih hemat. Seperti sensory play dengan bubble wrap, kacang, beras, jelly dan sebagainya aku buat sendiri. Lalu untuk boneka jari pun aku buat sendiri ala kadarnya dari kain flannel hehe

Bagaimana, curhat Mama Senja ini cukup pilu bukan wkwk mudah-mudahan bisa menjadi penerang di kala bunda-bunda yang lain tengah mengalami pasang surut kehidupan seperti aku hehe

Wassalam-

Comments

Popular posts from this blog

Kesalahan yang Dilakukan Saat Menggunakan Insto Dry Eyes

Roti Kukus Bintang 4 (MPASI 8 bulan)

Teknik Memblansir Sayur untuk Mengawetkan Sayur MPASI